Translate

Dalam HIDUP, ada yang DATANG dengan SENDIRInya dan ada hal yang harus DIPERJUANGKAN dahulu untuk mendapatkannya

Tiga hal penting dalam perjuangan : TEKAD yang KUAT, STRATEGI yang TERARAH dan KEDEKATAN kita dengan TUHAN

Yang namanya MENANAM, pastilah BERBUAH. IKHTIAR demi ikhtiar itu persis seperti MENANAM, itu cuma soal WAKTU

Memang PERUBAHAN tidak menjamin KEBERHASILAN, tetapi tidak ada KEBERHASILAN yang bisa dicapai tanpa PERUBAHAN

BERSUNGGUHLAH dalam DO'A, kian SERING kau KETUK PINTUNYA, kian mungkin IA memBUKAnya

Sabtu, 05 Oktober 2013

Berprestasi, Harus Itu

Dari kecil memang aku tipe anak yang nggak pernah bisa diem, kayaknya selalu aja punya ide untuk dikerjakan dan selalu pengin bisa lebih dari yang lain. Dan itu kebawa sampai besar. Seneng banget ama kerempongan...

Saat sudah mulai bekerja, saat teman-teman lain asyik menikmati hasil kerjanya, jalan-jalan atau santai setelah pulang kerja, aku pilih melanjutkan sekolahku. Aku ambil sekolah sore sampai malam. Waktu itu belum ada tujuan pasti sih nanti mau ke mana setelah lulus kuliah. Aku hanya berpikir, sayang waktuku terbuang percuma untuk santai atau jalan-jalan, aku juga nggak begitu suka jalan-jalan keluyuran ke mall. Menurutku belajar apa saja tidak ada ruginya, pasti suatu saat akan tetap berguna dan bermanfaat. Ya memang, karena waktu itu aku ambil sekolah dan jurusan yang sangat berbeda dari diplomaku. Aku lulus diploma 3 keperawatan, sedangkan saat itu aku melanjutkan S1 di Administrasi Niaga... nah, jauh kan he he he... Tapi ya itulah, aku yakin aja pasti akan bermanfaat suatu saat kelak, dan mungkin malah bisa mengubah jalan hidupku.

Akhirnya mulai deh kuliah lagi, sore sepulang kerja sampai malam. Karena sistem kerjanya shift aku jadi hanya dinas pagi dan malam saja. Tukar-tukar dinas sama teman (terima kasih untuk kak Litha, mbak Ida dan mbak Henny). Pasti dong kebayang betapa kebirit-biritnya kalau mau dinas malam ha ha ha... ah, kayak cari repot dan capek sendiri ya. Tapi aku justru merasakan tantangan di situ. Jelas lebih capek, jelas lebih repot kalau orang sekarang bilang sangat rempong laah... Pekerjaan, tugas-tugas paper, laporan, UTS, UAS iihh mana nggak bisa ngoperasiin komputer lagi ha ha ha.. jadi suka titip ketikin temen kalau ada tugas. Pokoknya prinsipnya ada aja akalnya, ada kemauan pasti ada jalan...

Alhamdulillah, kuliah belum selesai sudah ditawarin pindah ke bagian HRD... ihh, rempongnya nambah deh... bekal komputer cuma bisa DOS doang, sekarang harus pake Microsoft pulak... Tahun 1999 itu, belum tau komputer coba... Tapi, nggak ada kesempatan datang dua kali, aku ambillah peluang itu. Mending pontang panting belajar lagi deh demi sebuah perubahan. Akhirnya belajar mencet-mencet keyboard, geser-geser mouse, buta bener yang namanya word dan excel. Dan tentu juga seabreg pekerjaan HRD yang masih terasa asing buatku. Mundur ? Nyerah ? nggak bakalanlah... Aku jabanin deh tu kerjaan, pulang malam karena belum bisa kerja efisien ayo aku jalanin, sambil belajar, sambil ngebiasain, yakin lama-lama pasti bisa. Pernah kok ada kerjaan hitung-hitungan yang lumayan, disuruh ngerjain dengan excel... eh hitungannya dikerjain dulu dengan kalkulator baru dipindahin ke excel ha ha ha nggak mudeng kalo ada banyak rumus hitungan di excel, dan memang untuk itu salah satu tujuan diciptakan excel. Memprihatinkan ya... ;)

Tapi life must go on... Tidak ada pekerjaan yang ditekuni dengan sungguh-sungguh hanya akan mubadzir buat yang ngerjainnya. Alhamdulillah, lama-lama aku semakin 'canggih' pencet keyboard, nggeserin mouse, bikin surat dengan word dan hitung-hitungan dengan excel. Dan tentu saja kerja keras dan kerja ikhlasku juga membuahkan hasil, prestasi dan pencapaian-pencapaian bisa aku raih. Mungkin kecil buat orang lain tapi buatku, bersyukur sekali aku mendapatkannya. Dua tahun aku naik golongan dan setahun kemudian naik golongan lagi... Aku jadi terbiasa bekerja dengan kualitas terbaik, walaupun itu begitu menguras tenaga dan pikiran.  Bukan balasan material yang aku harapkan, tapi memberikan karya terbaik pastilah merupakan kepuasan tersendiri.

Nah, sekarang sudah bekerja tetap pun aku nggak bisa diam. Harus ada yang dikerjain, harus ada yang bikin rempong dan membuat pikiran ini terus bekerja. Kebetulan masih ada banyak impian-impian yang pengin aku wujudakan. Cari-cari kegiatan apa yang bisa aku kerjakan untuk mencapai itu semua. Aku mulai jualan. Karena aku nggak pinter ngomong nawarin barang, akhirnya aku bikin toko online, sederhana aja dengan blog gratisan. Upload-upload fotonya di situ, kasih keterangan dan jreng... alhamdulillah, cukup mendatangkan keuntungan, banyak pembeli. Tapi ada tapinya juga, kadang customer terus menjadi jenuh dengan barang-barang jualan kita, jadi harus muter otak lagi bikin inovasi produk baru, cari yang lagi diminati dan banyak yang beli. Belum lagi harus bungkus-bungkus, kemas pesanan dan kirim ke ekspedisi. Bukan nggak mau capek dan rempong, itu sih udah diniati, tapi kalau ini jadi terlalu capek dan rempong. Belum resiko ketipu juga he he he aku pernah ketipu sebuah olshop yang domisili di Semarang. Aduuh teganya gitu lho nipu-nipu orang, nggak sadar apa ya duit itu buat makan anak-anaknya dan keluarganya...

Setelah sekian lama ngejalanin olshop kok kayaknya masih jauh banget ya dari impian-impian... akhirnya cari-cari info deh, browsing-browsing dan nemuin ini, bisnis keren yang sangat menjanjikan. Oriflame. Aku sih lihat kriterianya masuk nggak di aku ya yang masih kerja kantoran gini. Ternyata setelah didalami lebih lanjut kayaknya klop deh dengan apa yang aku butuhkan.

Bisnis ini bisa dikerjakan offline dan online, fulltime maupun part time. Nah, aku bisa kerjain ini part time, malam setelah pulang kerja, di rumah dan hanya butuh waktu 2-3 jam saja. Dikerjakan fulltime pas libur begini, tetap bisa nungguin anak, ngerjain kerjaan rumah, anter anak les. Aku pilih lebih banyak pake online karena memang waktu siangku yang notabene waktu ketemu orang-orang adalah waktu aku duduk manis di kantor. Jadi bukan karena canggih ya pilih online... Ni masih gaptek juga, tapi aku mau belajar kok... ;)

Sistem di Oriflame juga sangat mendukung untuk kita yang punya jadwal sangat padat. Waktu yang harus dibagi-bagi oleh banyak sekali kegiatan antara rumah, anak dan kantor, waktu yang harus dimanfaatkan dengan sangat efisien. Di Oriflame kita bisa melihat produk, promo, motivasi, business achievement dari website-nya yang sangat mudah diakses, tidak ribet dan orang gaptek yang suka belajarpun pasti bisa. Untuk registrasipun sangat mudah, apalagi untuk order kita bahkan bisa langsung tahu produk apa yang sudah tidak tersedia alias stok habis, sehingga kita bisa langsung mengganti produk kosong tersebut dengan produk yang tersedia. Cara bayarnyapun sangat fleksibel, pake kartu kredit, debit, transfer, tunai semua bisa dilayani. Pesanan mau diantar atau dikirim bisa, diambil sendiri ke kantor cabang juga boleh. Kita sendiri yang memutuskan bagaimana bisnis kita akan dijalankan.

Kita juga tidak harus memikirkan produk apa yang akan kita jual, semua sudah tersedia. Ada sekitar 6000-an produk Oriflame dengan kualitas sangat baik yang siap kita edarkan. Kategorinyapun sudah lebih bervariasi, kosmetik, parfun, skin care dan wellbeing. Dan yang lebih penting kita tidak usah lagi pusing memikirkan inovasi produk dan cara memasarkannya. Inovasi produk dan promo selalu ada setiap bulan dan dikemas dengan sangat cantik. Oriflame juga menyediakan katalog keren setiap bulannya, katalog yang dengan melihatnya pun orang akan tertarik. Dan itu peralatan tempur kita untuk berjualan, selain juga ada flyer-flyer promo. Semua dikemas sangat elegan dan sangat menjual. Untuk costumer kita yang jauh dari jangkauan fisikpun tetap bisa kita tawarkan dengan e-katalog Oriflame. Sangat memudahkan kan ?

Nah, ini yang paling menarik dari semuanya. Success plan di Oriflame sangat menantang untuk ditaklukkan. Berat pada awalnya, terutama pada tanjakan-tanjakan terjal di level paling bawah. Namun demikian bukan berarti tidak bisa, banyak yang sudah berhasil menaklukkannya, menapaki tangga demi tangga kesuksesan di Oriflame. Banyak yang sudah berhasil mengubah hidupnya dan orang-orang yang dicintainya menjadi lebih baik. Sudah banyak orang yang berhasil menjalani kehidupan terbaik mereka, meraih impian-impian mereka dan bahkan membantu orang lain untuk bisa sukses juga.

Banyak peluang kebaikan yang akan kita dapatkan di sini, dengan dukungan yang maksimal dari orang-orang yang peduli dengan impian-impian kita dan mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Saya yakin dengan pilihan saya bergabung di Oriflame, saya yakin impian saya satu demi satu akan terwujud di sini dan saya yakin saya akan dapat menjalani kehidupan terbaik saya. Kalau mereka bisa, saya juga pasti bisa...

Saya sudah menentukan pilihan saya, bagaimana dengan Anda ?
Segera bergabung dengan saya di sini... http://is.gd/ayosukses

Minggu, 15 September 2013

Conversation with my Lil Angel

15 Agustus 2013

Naila masih libur sekolah waktu itu, jadi dia di rumah dengan bulik Na. Aku sudah semangat banget ni pengen cepet-cepet sampai di rumah. Tapi begitu sampai di rumah yang kutemui adalah wajah murung si Cantik itu, kalau nggak mau dibilang cemberut hi hi hi...

Sebelum sempat mengatakan sesuatu, dia sudah bilang, "jadi bunda mau berangkat umroh sendiri ?". Aku sudah menduga sih dia bakalan protes seperti ini. Dulu kami pernah punya rencana untuk pergi haji dan umroh bersama-sama dengan Naila dan ayahnya. Sekarangpun masih seperti itu rencananya sambil tetap berusaha dengan do'a dan ikhtiar. Akhirnya aku sodorkan surat yang 'memerintahkan' aku untuk berangkat umroh bersama 9 orang temanku. Dia terima, tapi tidak dia buka apalagi dia baca ha ha ha, dia malah bertanya, "kenapa bunda duluan yang berangkat, padahal kakak yang sudah duluan hafal do'anya sementara bunda belum"... ha ha ha naaa kan, alasannya itu lho... Itulah sebabnya kenapa jauh-jauh hari dan sesegera mungkin aku harus memberitahu ini kepada Princess cantik itu....

***

Sampai beberapa hari bahasannya masih seputar ketidaksetujuannya dengan rencana keberangkatanku. Dia menyesalkan kenapa aku tidak mengusulkan dia untuk bisa ikut juga. Aku jawab bahwa aku sudah menanyakan kemungkinan itu, tapi seat sudah habis karena seat keberangkatan kami sudah dipesan sejak awal tahun 2013 untuk keberangkatan 2014. Begitu banyak orang yang mempunyai keinginan bisa berangkat beribadah ke Tanah Suci, mempunyai kemampuan finansial untuk berangkat, tapi tidak semua punya kesempatan bisa sampai ke sana. Ada batasan jumlah orang dari pemerintah Arab Saudi, selain karena ibadah itu sudah panggilan Allah juga. Aku juga sampaikan kalo aku begitu menginginkannya.


Lain waktu dia bilang "kakak mau 'protes' sama bos bunda"... dan itu dilakukannya. Dia menceritakan sendiri padaku suatu malam sebelum tidur. Dia ketemu pak Hestu, atau lebih tepatnya mencari, salah satu direktur kami di sekretariat. Katanya dia berpikir gimana caranya bisa bilang sama pakde Hestu. Eh, syukur alhamdulillah, katanya dia ditawarin buah-buahan, tapi dia lagi nggak pengen buah-buahan, jadi dia tolak. "Kalo kacang mete mau nggak ?" Aah, kebetulan, mau mau mauuu... jadi dia diajak ke ruangan pak Hestu. Kesempatan kakak menyampaikan protes kakak. Dia melanjutkan ceritanya, tapi bunda begitu sampai di sana, terus kakak dikasih kacang mete yang banyak, kakak jadi lupa kalau kakak mau protes ha ha ha...

Kemudian di lain waktu dia mengancam untuk diam-diam mengikuti dari belakang ha ha ha... Aku tau dia mengerti itu tidak mungkin dia lakukan, karena dia sendiri sudah tau bagaimana alur masuk ke bandara. Dan dia tertawa cekikikan sendiri. Ah, aku yakin lama-lama dia juga akan mengerti.

Pada suatu hari Naila bertanya "bunda, nanti naik pesawatnya apa ?". "katanya sih Emirates ya kak, bunda juga belum tahu pasti." "nanti transit di mana ?". "di Dubai mungkin kak...". "Wah, asyik bunda nanti kalau transit ada sleep box-nya. Nanti tidurnya di situ, cuma kecil kayak kotak aja, tapi ada tv-nya segala."... "wah, bunda baru tahu tuh ada sleep box segala. Asyik dong, nanti bunda bisa coba tidur di situ..." hi hi hi sambil godain dia maksudnya. Sampai akhirnya dia bilang "sudah ah, tidak usah membicarakan itu lagi, menyakitkan hati.." katanya dengan muka cemberut...

Pernah juga dia sms, kalo bunda boleh berangkat umroh, tapi bunda harus do'ain kakak nanti di sana, kakak mau kuda poni, rumah yang besar untuk kebun binatang, anjing dan kucing yang lucu, kakak jadi dokter hewan, komikus dan penyanyi... dan masih banyak lagi... woow, aku cuma bisa bilang, kakak, Insya Allah bunda bacain nanti do'a kakak, tapi dikabulkan Allah atau tidak itu terserah Allah ya... karena Allah yang lebih tahu segala sesuatu, mana yang baik buat kakak, mana yang nggak. Dan untuk itu semua kakak harus belajar keras untuk bisa mencapainya. Tidak ada segala sesuatu tercapai dengan tiba-tiba... iya iyaa kakak tahu kok...


***

Alhamdulillah, sekarang dia bisa mengerti, menerima dan 'merestui' keberangkatanku.... Hi hi hi makasih ya Princess atas pengertiannya. Semoga Allah mengabulkan do'a-do'a kita, mengundang dan mengijinkan kita berangkat ke Tanah Suci bersama-sama...

O ya, setiap selesai sholat dia selalu mengetes aku bagaimana bacaan do'anya, kadang dia bilang "bagus bunda, bunda sudah hafal, tapi masih ada putus-putusnya, ayo diulangi lagi..." ha ha ha...